Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis
<p><strong>Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)</strong> adalah jurnal ilmiah yang concern dalam penelitian teoritik dan masalah-masalah seputar bidang manajemen agribisnis. <strong>Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)</strong> dikelola dan diterbitkan oleh Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti. Artikel yang dimuat dalam<strong> Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)</strong> adalah penelitian asli dalam bidang pertanian dan manajemen agribisnis yang meliputi pengadaan, penyaluran sarana produksi hingga pemasaran produk-produk pertanian dan agroindustri yang berkaitan satu dengan lainnya. Semua artikel penelitian yang dikirimkan harus ditulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Terbit setiap 6 bulan sekali, bulan Juni dan Desember.</p>Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirtien-USJurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis)2776-1088PEMBERIAN MIKORIZA DAN BIOCHAR SEKAM PADI DI LAHAN GAMBUT PADA TANAMAN BAWANG MERAH DAN STUDI KELAYAKAN USAHA TANI
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis/article/view/265
<p>Bawang merah merupakan komoditas strategis nasional. Berdasarkan data BPS nasional tahun 2021 jumlah produksi bawang merah di Kalimantan Barat sebesar 104 ton, kebutuhan daerah 10.701 ton, artinya defisit 99.03%. salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan bawang merah perlu dilakukan pembukaan lahan baru serta penerapan teknologi dalam teknis budidaya menggunakan pupuk hayati dan pembenah tanah. Gambut bersifat irreversibel, tingkat kesuburan rendah karena tingkat keasaman tinggi. Upaya yang dapat dilakukan dengan perluasan areal tanam. Penggunaan mikoriza dapat membantu mengatasi cekaman kekeringan dengan meningkatkan biomassa akar, membantu penyerapan unsur hara immobile. Biochar membantu dalam meningkatkan pH gambut sehingga unsur hara yang terikat dapat di jerap oleh akar tanaman, menyediakan karbon didalam tanah untuk perkembangan mikroorganisme serta meningkatkan konsistensi tanah.Tujuan penelitian adalah penggunaan mikoriza dan biochar untuk meningkatkan produktivitas lahan gambut pada budidaya bawang merah di Provinsi Kalimantan Barat. Metode penelitian menggunakan split plot design dengan pola RAK meliputi mikoriza sebagai main plot dan biochar sebagai sub plot. Faktor pertama adalah mikoriza yaitu: M0= Tanpa mikoriza; M1= Dengan mikoriza; Faktor kedua adalah dosis biochar sekam padi: B0= Tanpa biochar; B1= Biochar 2 ton/ha; B2= Biochar 4 ton/ha; B3= Biochar 6 ton/ha ; B4= Biochar 8 ton/ha; B5= Biochar 10 ton/ha. Hasil analisis sidik ragam pada tinggi tanaman dan jumlah daun tidak berpengaruh nyata pada pemberian biochar. Hasil analisis sidik ragam pengaruh pemberian mikoriza terhadap tinggi tanaman14 dan 28 HST dan jumlah daun 14 HST tidak berpengaruh nyata tetapi berpengaruh nyata pada tinggi tanaman 42 HST serta 28 dan 42 HST pada jumlah daun.</p>Wiliodorus WiliodorusEmilia Farida Budi Handayani
Copyright (c) 2025 Wiliodorus Wiliodorus, Emilia Farida Budi Handayani
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-282025-06-286111610.48093/jimanggis.v6i1.265ANALISIS PENGGUNAAN FAKTOR PRODUKSI USAHATANI KARET (Hevea brasiliensis) DI DESA RENGAS I KECAMATAN PAYARAMAN KABUPATEN OGAN ILIR
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis/article/view/295
Lisna OktarianiAhmad Fauzi Fauzi
Copyright (c) 2025 Lisna Oktariani, Ahmad Fauzi Fauzi
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-282025-06-2861172810.48093/jimanggis.v6i1.295KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN BASIS SUMBER KARBOHIDRAT DAN PROTEIN DI SUMATERA SELATAN
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis/article/view/291
<p>Pengembangan suatu wilayah dapat dilakukan dengan mengoptimalkan potensi komoditas pertanian unggulan di daerah masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas pertanian basis unggulan, mengkaji laju pertumbuhan komoditas pertanian, serta menganalisis komoditas unggulan utama di masing-masing wilayah kabupeten dan kota yang ada di Sumatera Selatan. Analisis data penggunakan metode Location Quotinent (LQ), Model Rasio Pertumbuhan (MRP), dan Overlay. Hasil menunjukkan bahwa komoditas pertanian unggulan sumber karbohidrat di Sumatera Selatan terdiri dari padi, jagung, ubi kayu dan ubi jalar sedangkan kedelai, kacang tanah, kacang hijau, telur unggas, daging unggas, daging ruminasia dan hasil perikanan merupakan komoditas pertanian unggulan basis sumber protein. Laju pertumbuhan masing-masing komoditas beragam. Sektor unggulan untuk komoditas ubi jalar berada di Kabupaten/ Kota Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Pagar Alam, dan Lubuklinggau. Kemudian Kabupaten/ Kota Ogan Komering Ilir, Muara Enim, dan Ogan Komering Ulu Timur merupakan pusat unggulan untuk komoditi padi. Selanjutnya, Kabupaten/ Kota Ogan Komering Ulu, Lahat, dan Banyuasin unggul pada komoditi daging unggas. Sementara Kabupaten Pali dan Kota Prabumulih menunjukkan keunggulan pada komoditi kacang hijau. Kondisi ini akan memicu terjadinya perdagangan antar wilayah yang akhirnya dapat menggerakkan roda perekonomian di Provinsi Sumatera Selatan. Maka dari itu pemerintah perlu memfokuskan komoditas pertanian unggulan untuk pengembangan ekonomi wilayah.</p>Yulia SariJerry AntonioMerna Ayu SulastriKhairul Fahmi PurbaAzqia WardaniRani Revina Putri
Copyright (c) 2025 Yulia Sari, Jerry Antonio, Merna Ayu Sulastri, Khairul Fahmi Purba, Azqia Wardani, Rani Revina Putri
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-282025-06-2861294610.48093/jimanggis.v6i1.291Preferensi Petani dalam Penggunaan Teknologi Jajar Legowo Padi Sawah di Kecamatan Tilatang Kamang
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis/article/view/294
<p><em>Sistem tanam jajar legowo merupakan salah satu cara menanam padi untuk menghasilkan produktivitas yang cukup tinggi, serta memberikan kemudahan dalam perawatannya. Pengenalan sistem tanam jajar legowo dari badan penyuluh pertanian Tilatang Kamang sudah dari tahun 2012 dan sudah ada beberapa petani yang menggunakan pada, tetapi ada juga beberapa petani yang sudah menggunakan sistem tanam jajar legowo lebih kurang 10 tahun dan 75% petani di Kecamatan Tilatang Kamang sudah menggunakan sistem tanam padi jajar legowo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui preferensi petani dalam penggunaan teknologi jajar legowo pada budidaya padi sawah di Kecamatan Tilatang Kamang. Metode yang digunakan adalah metode survei dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan wawancara kepada sejumlah petani yang telah dan belum menggunakan sistem tanam jajar legowo. Metode penentuan responden dalam penelitian ini akan menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani memiliki preferensi positif terhadap teknologi jajar legowo karena di anggap mampu meningkatkan hasil panen, mempermudah pemeliharaan tanaman, dan meningkatkan efisiensi penggunaan lahan. Namun, terdapat pula kendala seperti keterbatasan tenaga kerja dan kurangnya pengetahuan teknis yang mempengaruhi adopsi teknologi tersebut. Kesimpulannya teknologi jajar legowo memiliki potensi besar untuk diterapkan secara luas di tilatang kamang dengan dukungan pelatihan dan penyuluhan yang memadai</em>.</p>Lindawati LindawatiAmri SyahardiSilfia Silfia
Copyright (c) 2025 Lindawati Lindawati, Amri Syahardi, Silfia Silfia
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-282025-06-2861476210.48093/jimanggis.v6i1.294ANALISIS DISTRIBUSI PUPUK BERSUBSIDI DI DESA MUKTI JAYA KECAMATAN MUARA TELANG KABUPATEN BANYUASIN
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis/article/view/298
<p>Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan Kebijakan Distribusi Pupuk Bersubsidi berdasarkan sistem Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok di Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin. Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode <em>survey. </em>Metode <em>survey</em> adalah suatu metode penelitian untuk mendapatkan dan mengumpulkan data dari sejumlah petani contoh dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang disusun sesuai dengan kebutuhan data dan mengacu pada tujuan penelitian. Hasil analisa adalah pelaksanaan Distribusi Pupuk Bersubsidi berdasarkan sistem Elektronik Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok di Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin sudah berjalan relative baik. Musyawarah anggota kelompok tani dipimpin oleh ketua kelompok tani. Pertemuan pengurus kelompok tani untuk membahas dan merumuskan RDKK. Meneliti kelengkapan RDKK dan penandatanganan RDKK. Bentuk pengelolaan pupuk bersubsidi di Desa Mukti Jaya Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin yaitu dengan melalui beberapa tahapan: a)Perencanaan yang dilakukan sebagai sarana awal dalam pencatatan jumlah dan takaran penyaluran pupuk hingga ketangan para petani, b)Penyaluran yang diawasi sesuai dengan permendag, c)Pengawasan yang bertujuan untuk efektifiitasan juumlah dan kebutuhan pupuk bersubsidi, d)Monitoring evaluasi penyediaan dan penyaluran melalui badan pengawasan e)Verifikasi penyaluran yaitu bentuk pendampingan penyaluran hingga dapat digunakan oleh para petani sesuai dengan kebutuhannya. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat direkomendasikan beberapa hal yaitu: 1)Pemerintah meningkatkan bekerja sama dengan penyuluh agar kelangkaan pupuk bersubsidi bisa diatasi oleh petani. 2)Kelompok tani harus mempunyai kesadaran agar pemakaian pupuk kimia dikurangi dan beralih ke pupuk organik yang diolah secara mandiri supaya kualitas tanah subur</p>Agoes Thony AkNur AhmadiI Wayan Senor
Copyright (c) 2025 Agoes Thony Ak, Nur Ahmadi, I Wayan Senor
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-282025-06-2861637410.48093/jimanggis.v6i1.298EFEKTIVITAS KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR
https://www.ejournal.pps-unisti.ac.id/index.php/jimanggis/article/view/299
<p>Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menganalisis efektivitas kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 2) Menganalisis ukuran efektivitas kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir. 3) Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Penelitian ini menggunakan metode survei. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, diperolah dengan cara menyebar kuisioner kepada responen penyuluh pertanian. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Ogan Komering Ilir. Pemilihan lokasi didasarkan pada pertimbangan bahwa di Kabupaten Ogan Komering Ilir memiliki potensi penyuluh cukup besar dalam mengembangkan pertanian secara keseluruhan sehingga dengan penelitian ini memberikan gambaran Efektivitas Kinerja Penyuluh. Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat diambil kesimpulan bahwa 1) Tingkat efektivitas kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu sebesar 90% atau berada pada kategori tinggi. 2) Nilai kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu rata-rata sebesar 23 atau kategori tinggi. 3) faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Ogan Komering Ilir yaitu umur, jumlah pelatihan, masa kerja dan jumlah petani binaan, namun faktor yang paling berpengaruh dan signifikan adalah umur dan masa kerja.</p>Rini Dwi NingsihYudhi Zuriah Wirya PurbaWardi Saleh
Copyright (c) 2025 Rini Dwi Ningsih, Yudhi Zuriah Wirya Purba, Wardi Saleh
https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0
2025-06-282025-06-2861758810.48093/jimanggis.v6i1.299